Mendikbud Tegas Tolak Tindak Kekerasan Di Sekolah

Mendikbud Ajak Seluruh Pihak Tolak Kekerasan di Sekolah

Pict by: Pixabay

<

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mencanangkan Gerakan Anti Kekerasan di Lingkungan Sekolah. Pencanangan tersebut dilakukan untuk memperlihatkan rasa kondusif dan nyaman kepada para penerima didik, dan mengakibatkan sekolah sebagai daerah berguru yang menyenangkan. Hal ini lahir atas dasar rasa prihatin terhadap banyak sekali tindakan kekerasan yang terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

”Saya sangat anti terhadap tindakan kekerasan, dan ini dihentikan terjadi di dalam lingkungan sekolah. Oleh alasannya yaitu itu saya mengajak kepada seluruh warga sekolah untuk bantu-membantu menolak tindakan kekerasan di lingkungan sekolah,” tegas Mendikbud.

Dikatakan oleh Muhadjir, di dalam proses berguru mengajarnya, para guru dibutuhkan bisa mendidik dengan disiplin yang tinggi biar para penerima didik sanggup menjadi langsung yang disiplin dan mempunyai mental kuat.

“Mendidik dengan kedisiplinan tinggi bisa mencetak langsung siswa menjadi orang yang disiplin dan tangguh. Bermental tangguh dengan kecerdikan pekerti yang baik ini menjadi salah satu tujuan dari pendidikan aksara di sekolah,” urai Muhadjir.

Dalam rangka untuk mempertajam tugas pemerintah dalam menolak tindakan kekerasan di lingkungan sekolah, Kemdikbud resmi merilis pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dimaksudkan guna terciptanya kondisi proses berguru yang kondusif dan nyaman.

Selanjutnya yaitu terhindarnya semua warga sekolah dari unsur-unsur atau tindakan kekerasan, dan menumbuhkan kehidupan pergaulan yang serasi dan kebersamaan antara penerima didik dengan pendidik, tenaga kependidikan, dan orangtua, serta masyarakat yang baik dalam satu satuan pendidikan maupun antar satuan pendidikan.

”Guru dan orangtua wajib ada komunikasi yang baik biar terwujud lingkungan pendidikan yang harmonis, dan tidak terjadi salah paham satu sama lain dalam mendidik. Wujudkan anti kekerasan di lingkungan sekolah,” pungkas Muhadjir.

<