Ucapan Terima Kasih Anies Kepada Para Guru dan Seluruh Kepala Daerah
Hari pertama sekolah (HPS) ialah momen dimana para orangtua dihimbau untuk mengantarkan anaknya ke sekolah sebagai bentuk perhatian dan motivasi kepada anak yang akan segera memasuki dunianya yang gres dan mengakibatkan sekolah sebagai "rumah kedua" bagi mereka. Dahulu, para orangtua banyak yang kurang memerdulikan wacana HPS ini alasannya ialah jadwal ini mereka anggap sebagai rutinitas tahunan yang biasa saja dan tidak berkesan sama sekali.
Anies memberikan rasa terimakasihnya kepada seluruh kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota yang memberi keringanan khusus bagi para bawahannya untuk mengantarkan anak pada hari pertama sekolah (HPS) pada tanggal 18 Juli 2016 kemarin. Dan tak luput pula Anies mengapresiasi terhadap perusahaan-perusahaan swasta yang mengizinkan para pekerjanya untuk mengantar anaknya di hari pertama sekolah ini.
Menteri Anies melihat bahwa tahun-tahun yang kemudian biasanya kaum ibu yang lebih mendominasi dalam hal mengantarkan anaknya masuk sekolah di hari pertama. Namun pada HPS tahun ini, ia melihat ada pemandangan yang unik dan membanggakan alasannya ialah ternyata banyak pula para ayah yang mengantarkan bawah umur mereka di hari pertama sekolah (HPS) ini.
Beliau berharap jadwal HPS ini bisa selalu rutin diberlakukan mengingat bahwa pendidikan bukan hanya menjadi tanggungjawab pihak penyelenggara pendidikan alias sekolah saja akan tetapi ia terwujud dari unsur orangtua dan juga guru. Pendidikan membutuhkan kerja sama positif yang antara lain melibatkan para orangtua murid dan guru.
Pada kesempatan itu, Anies juga sangat mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para guru yang justru tidak bisa ikut mengantarkan anaknya di hari pertama sekolah ini dikarenakan tuntutan profesi dan demi menyambut anak ajar barunya di sekolah. Beliau sangat berterima kasih kepada guru yang justru malah tidak bisa mengantar anak kandungnya pada HPS kali ini, tetapi hal yang wajib diingat bahwa mereka sangat berjasa dalam mengantarkan anak bangsa ini ke gerbang masa depan.
Hari pertama sekolah ialah masa dimana para siswa gres harus bisa mengenali potensi mereka sendiri dan menjalani kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif di sekolah, dan bukan malah dihadapkan pada acara yang bersifat perploncoan dan berbau praktik kekerasan baik fisik maupun mental. Hari Senin kemarin menjadi hari pertama MOS tidak lagi diberlakukan. Para siswa gres memakai seragam sesuai aturan, MOS wajib dilaksanakan oleh guru, jadi tidak ada lagi praktik kekerasan, penyimpangan dan penindasan di sekolah.
Kemdikbud secara resmi sudah menghapus Masa Orientasi Siswa (MOS) yang identik dengan nuansa perploncoan dan aneka macam tindakan kekerasan yang sangat tidak pantas terjadi dalam dunia pendidikan. Menjadi penggantinya, Kemdikbud mengeluarkan produk aturan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 tahun 2016 mengenai Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang melibatkan guru dan siswa tanpa disertai acara yang bersifat menghukum walau dengan dalih apa pun.
Anies Baswedan juga tak lupa mengajak kepada seluruh warga negara Indonesia untuk ikut mengawal dan turut mengawasi pelaksanaan Hari Pertama Sekolah (HPS) ini. Apabila ternyata masih menemukan pelanggaran, masyarakat sanggup melaporkannya melalui tautan: http://sekolahaman.kemdikbud.go.id/laporan dan atau bisa juga pelapor menghubungi nomor telepon resmi di: 0811976929 atau 021-57903020, atau bisa pula mengirim email ke: pengaduan@kemdikbud.go.id.
Demikian biar informasi ini bisa memberi manfaat bagi kita semua dan khususnya bagi para orangtua yang anaknya telah dan sedang memasuki tahap pendidikan yang baru. Semoga tiada lagi kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Mari berpartisipasi untuk selalu mengakibatkan sekolah sebagai wahana edukasi yang menyenangkan dan bermartabat sesuai dengan kodratnya.
<
0 Response to "Hari Pertama Sekolah, Anies Ucapkan Terima Kasih Pada Guru Dan Seluruh Kepala Daerah"
Post a Comment